LPPM Gelar Workshop Tips dan Trik Lolos Hibah Vokasi Dikti

Dalam upaya meningkatkan jumlah dosen yang berhasil meraih pendanaan hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Dikti), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak menggelar workshop daring bertajuk “Tips dan Trik Lolos Hibah Vokasi Dikti” pada hari Senin, 12 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 22 dosen dari berbagai program studi di Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak.

Workshop Via Zoom dengan Narasumber Berpengalaman

Workshop yang diadakan secara daring melalui platform Zoom ini menghadirkan Muhammad Faqih Dzulqarnain, M.Cs, seorang dosen dari program studi DIII Teknologi Informasi yang telah sukses meraih hibah Dikti pada periode 2022-2023. Dengan pengalaman dan pencapaiannya dalam memenangkan hibah, Muhammad Faqih berbagi wawasan dan strategi yang efektif untuk meningkatkan peluang lolos dalam seleksi hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam pemaparannya, Muhammad Faqih menekankan pentingnya memahami pedoman hibah yang diterbitkan oleh Dikti, menyusun proposal yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan industri, serta menyajikan rencana anggaran yang realistis dan terstruktur. “Kunci utama dalam memenangkan hibah adalah memahami kebutuhan penelitian terkini dan mampu menawarkan solusi berbasis sains dan teknologi yang aplikatif,” jelasnya.

Antusiasme Peserta dan Interaksi Aktif

Sebanyak 22 dosen Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak yang mengikuti workshop ini menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi dan tanya jawab, mengajukan berbagai pertanyaan terkait teknis penulisan proposal, aspek penilaian oleh reviewer, serta strategi memilih topik penelitian yang memiliki peluang besar untuk didanai.

Salah satu peserta, Dr. Indah Wulandari, menyampaikan bahwa workshop ini sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman mendalam tentang mekanisme seleksi hibah. “Saya menjadi lebih paham bagaimana cara menyusun proposal yang kuat dan menarik bagi reviewer. Harapannya, tahun ini kami bisa lebih banyak mengajukan proposal yang berkualitas dan lolos seleksi hibah,” ujarnya.

Target: Lolos Hibah Periode 2023-2024

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah dosen Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak yang berhasil meraih hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk periode 2023-2024. LPPM menargetkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah proposal yang diajukan serta tingkat keberhasilan dalam mendapatkan pendanaan.

“Kami berharap setelah workshop ini, para dosen lebih percaya diri dan memiliki strategi yang lebih baik dalam menyusun proposal hibah. LPPM siap memberikan pendampingan lanjutan bagi para dosen yang ingin mengajukan hibah,” ungkap Ketua LPPM Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak, Dr. Siti Nurhasanah.

Pendampingan Berkelanjutan dan Harapan Masa Depan

Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, LPPM akan mengadakan sesi mentoring dan review proposal secara berkala untuk memastikan bahwa proposal yang diajukan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Dikti. Selain itu, LPPM juga akan menginisiasi kolaborasi antar-dosen untuk memperkuat aspek multidisiplin dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan semakin banyak dosen Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak yang dapat bersaing dalam memperoleh hibah Dikti dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak bersama TKI Taiwan, Mesir, dan Malaysia

Pada 8 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi bersama TKI Taiwan, Mesir dan Malaysia yang diselenggarakan oleh Politeknik Aisyiyah Pontianak (Polita Pontianak) dalam bentuk webinar melalui Zoom. Adapun tema kegiatan yang diangkat berjudul Health and the Utilization of Technology in E-Bussines

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam program meningkatkan kesehatan bagi Indonesia.

Ns. Khoirul Rista Abidin, M.Biomed sebagai perwakilan dari dosen prodi teknologi laboratorium medis Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak, dalam hal ini diundang menjadi narasumber yang memberikan penjelasan tentang kesehatan imun. Selain dari tim TLM Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak, turut hadir juga pemateri dari institusi lain diantaranya dari Dinkes Kota Pontianak yang diwakili oleh Ibu Indah Budi Astuti, SKM., M.Kes dan perwakilan dosen bidang Teknologi Informasi Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak. 

Rangkuman informasi kesehatan yang didapat dari pertemuan kegiatan di atas adalah sebagai berikut : 

Diabetes menjadi penyakit yang trending di seluruh dunia, bahkan di Indonesia sendiri menduduki peringkat ke tujuh dunia dengan jumlah kasus mencapai 10 jutaan pada tahun 2018. Pasien diabetes sangat mudah sekali menderita sistem imun akibat komplikasi dari gangguan metabolisme dalam tubuh. Selain itu efek medikasi yang turut berperan memicu masalah contohnya pengaruh obat metformin yang dapat mengganggu kinerja dari sel Makrofag yang merupakan bagian dari sistem imun bawaan. Dalam studi yang pernah dilakukan, Metformin memicu peningkatan radikal bebas dalam sel Makrofag sehingga sel tersebut lebih cepat mati sebelum waktunya. 

Maka dari itu agar sistem imun pada penderita diabetes dapat terjaga dengan baik, pasien diabetes dianjurkan untuk melakukan gerakan hidup sehat seperti konsumsi madu, berbekam dan berolahraga minimal 20 atau 30 menit setiap hari. Selain itu upaya lain yang bisa dilakukan adalah menata diet yang dikonsumsi salah satunya adalah diet protein. Hal tersebut karena protein memiliki potensi untuk membantu proses perbaikan sel yang rusak. 

Demikian informasi ini disampaikan. Semoga bermanfaat. 

Sumber: perawatborneo.com